Senin, 05 Januari 2015

" Pulau Sedanau "
Berada di Selat Lampa, diapit Pulau Tiga dan Pulau Setai, Sedanau adalah salah satu pulau di Kabupaten Natuna. Masyarakatnya terkenal paling makmur karena dengan kekayaan ikannya. Faktor ini juga menjadikan Sedanau ibukota kecamatan bagi Natuna Barat.
Tapi tahukan Anda asal usul penamaan Pulau Sedanau? Terdapat dua versi yang menceritakan asal nama Pulau Sedanau. Pertama, nama Sedanau disematkan pada pulau ini berawal dari keberadaan sebuah danau yang ada di pulau itu. Danau ini jadi lalulintas masyarakat yang keluar masuk ke pulau itu.
Sedangkan versi kedua, Sedanau berasal dari kata Sedu Sedan. Konon ada orang raya yang berkuasa di pulau itu bersama Rama minta bantuan kepada Kerajaan Daik Lingga ketika sering mendapat ancaman dari bajak laut. Para bajak laut itu berasal dari Suku Moro dan Mindanau Philipina.
Dalam perjalan menuju Diak, di tengah lautan ia bertemu dengan bajak laut dari Riau yang dipimpin oleh Panglima Hujan. Orang Kaya Rama pun berunding dengan gerombolan bajak laut itu. Singkat kata, bajak laut asal Riau itupun bersedia memberikan bantuannya kepada warga Sedanau.
Pada saat pertempuran berkecamuk, tiba-tiba Panglima Hujan terkena sabetan pedang pasukan bajak laut dari Moro dan Mindanau. Kemudian sang panglima dilarikan ke sebuah tempat yang diberi nama Tanjung Wilayah di Pulau Sedanau. Namun malang tak dapat ditolak, sang Panglima Hujan pun meninggal ditempat itu juga dan dimakamkan pada tempat yang sama.
Dengan meninggalnya Panglima Hujan, maka para anggota bajak laut dari Riau dan warga setempat pun dilanda rasa sedu sedan yang mendalam. Siang malam mereka berkumpul di tempat tersebut.
Masa berkabung itulah dikenal dengan masa sedu sedan. Akhirnya suasana berkabung itu diabadikan menjadi nama pulau tempat peristiwa itu berlangsung dengan sebutan Sedanau. Pulau Sedanau juga dikenal oleh masyarakat Natuna dengan nama Pulau Genting.
Terlepas dari kisah-kisah menariknya, Pulau Sedanau tak ubahnya surga tersembunyi yang memiliki dua sisi. Paduan antara hamparan pantai berbatu nan unik serta bentangan pasir putih berair jernih. Menakjubkan !
Kalau menapakinya, Anda akan dibuat terkagum-kagum dengan letaknya yang begitu sempurna. Pulau ini dikelilingi laut berlatar sekumpulan pegunungan hijau lebat yang ditumbuhi nyiur serta pepohonan hujan tropis, dengan rumah-rumah panggung milik nelayan berjajar di sepanjang kaki bukitnya. Sangat cantik dan ketika sudah berada di pulaunya, Anda bakal dihampiri satu atmosfir yang tenang dan menentramkan.
Bahkan, sebagian orang merasakan, berada di Pulau ini seperti mengajak orang membuang jauh segala urusan rutinitas hidup yang kerap menjemukan. Decak kagum akan keelokannya, makin tak berhenti ketika Anda beranjak pelan menapaki satu persatu sudutnya. Paras depan Pulau berluas tak lebih dari satu hektar ini terbagi atas dua bagian yang sama eloknya. Sisi Baratnya yang berhadapan dengan Desa Balai Pulau Tiga, berpermukaan pasir. Membentang tidak begitu panjang namun memiliki bentuk unik, menyerupai tanjung, menjorok ke arah laut.
Di Tanjung Kecil berpasir itulah, setiap orang yang telah berada di pulau ini pasti terlucut untuk segera berlarian menapaki permukaannya yang sangat putih dan berbulir halus. Lalu menceburkan diri ke airnya, mandi, berenang atau sekedar bermain-main di atas pasirnya saja. Selain berpasir canrik, air laut di pulau ini sangat jernih, bersih. Maka tak heran kalau sudah berada di sana, orang bisa betah berlama-lama.
Puas di sana, segeralah beranjak mengelilingi sisi Timur, Selatan hingga Utara Pulau. Anda akan temui berbagai rupa bongkahan batu karang bewarna hitam kecoklatan. Ombak di sini relatif besar. Maka berhati-hatilah setiap kali melintas di permukaannya. Dan ketika sampai di sisi Timur, berhentilah sejenak, maka Anda bisa saksikan Pulau Setai yang dari jauh tampak hijau dan anggun. Dibanding Sedanau, Pulau Setai memang empat kali lebih besar.
Nah, setelah puas menapaki Sedanau, berehatlah dimana saja tempat yang dianggap nyaman. Umumnya, para pengunjung di Pulau ini, setelah letih berenang atau bermain-main, mereka lalu membakar ikan di sekitaran bibir pantai. Ikannya sendiri tak sulit di cari. Tapi, memang sebelum berangkat, sebaiknya Anda membeli ikan dahulu ke nelayan-nelayan yang berada di sekitaran Desa Balai atau Sabang Mawang.

Selasa, 08 April 2014

Selasa, 14 Januari 2014

Rabu, 13 November 2013

peringatan 1 muharram di asrama natuna pekanbaru


ceramah agama tentang 1 muharram

ceramah tentang 1 muharram


peserta serius mndengarkan ceramah si penceramah

pemberian cindramata pada penceramah

selesainya acara resmi 1 muharram

pembukan acara hiburan 1 muharram (muharram games)

kenyi nak masok kamera gokk

peserta games natuna pintar (juara 3)

peserta kedua natuna pintar (peserta terlucu)

perwakilan cwo dalam game natuna pintar (ndok pat juara)

juara k ndok ni ye lupak sayee

peserta terakhir natuna pintar (juara 1)

kenyi nak dopat juara tapi ndok dopat

penyerahan juara siarhil qur`an

penyerahan juara natuna pintar

penyerahan hadiah peserta beruntung dan peserta terheboh

Kamis, 31 Oktober 2013

STRUKTUR KEPENGURUSAN FKMBB PEKANBARU


STRUKTUR PENGURUS FKMBB

KETUA
SAID HAYUNNADI

WAKIL KETUA
HANAFIS

BENDAHARA
FITRI HAYATI

SEKRETARIS I
UMAR BAKI

SEKRETARIS II
RAHMADANI